11 SMP di Kota Komba Utara Gelar USBD, 2 Sekolah Mengalami Keterbatasan Akses

266

BIDIKNEWS.id, Manggarai Timur--Sebanyak 11 Sekolah jenjang SMP di Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Ujian  Sekolah Berbasis Digital (USBD). Pelaksanaan ujian tersebut berlangsung terhitung sejak Senin (12/4) hingga Kamis (15/4/2021).

Pantauan Bidik News di hari pertama, kegiatan USBD berlangsung aman, lancar, tertib dan terkendali. Semua sekolah sudah benar-benar siap mengikuti USBD ini.

Ketua MKKS Kota Komba Utara, Ubertus Dumar, mengatakan, kelebihan pelaksanaan ujian tahun ini sudah berbasis digital, menyambut era revolusi 4.0.

Advertise

"Khusus di SMPN Satap Pedak dan beberapa sekolah lain di kecamatan kota komba utara, ujian berbasis digital ini sudah di mulai sejak tahun 2019 yang lalu baik Penilaian Tengah Semester (PTS) maupun penilaian Akhir Semester (PAS)," katanya.

Kepala SMPN Satap Pedak tersebut menjelaskan, meskipun kekurangan yang dialami seperti keterbatasan akses dan fasilitas kurang memadai, tetapi mereka berusaha meminjam dari sekolah lain agar bisa melaksanakan USBD ini dengan baik.

"Ada 2 SMP di Kecamatan Kota Komba Utara ini yakni SMPN Satap Lengko Munda dan SMPN Satap Taga Laga Buru yang bergeser sejauh 25 km karena terkendala jaringan internet. SMPN Satap lengko Munda meminjam gedung SMPN 3 Kota Komba di Ranambeling sedangkan SMPN Satap taga Laga Buru meminjam Gedung SMAK St Arnoldus Mukun," ujar Ubertus.

Ia berharap, Pemda Matim sebisa mungkin dapat memperhatikan beberapa Sekolah di Kecamatan Kota Komba Utara yang sarana dan prasarananya tidak memadai.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMP N 3 Kota Komba, Skolastika Mustika. Menurutnya USBD sangat menghemat biaya maupun tenaga.

"Kami tidak repot lagi ke Borong untuk menghantar bahan ujian. Selain itu, USBD merupakan ajang memperkenalkan siswa pada dunia digital. Dan anak-anak semuanya senang karena itu dunia mereka," tuturnya.

Sementara itu, Yoanita Beda, Ketua Panitia USBD SMPK Pancasila Mukun
mengungkapkan bahwa USBD ini lebih murah dan tidak terlalu menguras tenaga.

"Terkait persiapan, siswa SMP Pancasila Mukun mengadakan bimbingan belajar selama tiga bulan lebih sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.

Terpisah, Pengawas SMP, Marselinus Enggu yang mewakili Dinas PPO Matim dalam hal monitoring pelaksanaan ujian, menuturkan bahwa USBD merupakan satu loncatan dahsyat yang dilakukan Dinas PPO melalui Bidang SMP.

"Selain sebagai penentu kelulusan, USBD juga menentukan nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan. Manfaat lain yakni Dinas PPO Matim mendapatkan masukan terkait pemetaan Pendidikan jenjang SMP di Kabupaten Manggarai Timur. Ini sebetulnya bukan hanya ujian bagi para siswa. Akan tetapi, ujian satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Manggarai Timur," tutup Marsel.

Laporan: Nardi Jaya