BACARI di KolaborAksi Jaga Bumi Selamatkan Generasi

153

BIDIKNEWS.id, Alor - Hari Bumi merupakan perayaan global tahunan yang diperingati setiap tanggal 22 April. Hari ini telah diperingati sejak 1970. Tujuan dibuatnya peringatan hari bumi ini adalah untuk meningkatkan kepedulian publik terhadap kualitas lingkungan.

Persoalan lingkungan menjadi isu krusial di seluruh dunia sejak dulu hingga sekarang ini. Termasuk juga menjadi perhatian anak-anak dan pemuda-pemudi di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Tidak kehilangan momentum ini, beberapa komunitas di bumi Nusa Kenari diantaranya, IKABAYO, Forum Anak Alor, PFON, GESER Alor dan Balenta yang tergabung dalam Koalisi Kopi menginisiasi sebuah gerakan "KolaborAksi" dengan tema Jaga Bumi Selamatkan Generasi dalam rangka memperingati Hari Anak 23 Juli dan HUT RI 17 Agustus mendatang, di Atamasa, Desa Alimebung, Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU), Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, Jumat dan Sabtu (5-6/8/2022).

Advertise

Pantauan Bidik News di lokasi pada Jumat, 5 Agustus 2022 sore hingga malam, terlihat para peserta dari anak-anak dan pemuda-pemudi, komunitas maupun organisasi melakukan KolaborAksi hari pertama dengan agenda Talk Show BACARI (Baku Cerita Iklim) dengan menghadirkan Yodhikson Marvelous Bang dari Fielo Coordinator Thresher Shark dan No Ayu dari Balenta, PFON, Trash Hero sebagai narasumber yang dipandu oleh Imanuel Yoel Sulumasi dari Forum Anak Alor sebagai Moderator.

Diki panggilan akrab Yodhikson Marvelous Bang dari Fielo Coordinator Thresher Shark dalam BACARI memaparkan tentang pelestarian Hiu Tikus dan manfaatnya yang ada di Alor ini. Sementara No Ayu dari Balenta, PFON, Trash Hero membeberkan dampak sampah yang dibuang di sembarangan tempat. Sebab kata Dia, ketika peserta kegiatan ini maupun masyarakat luas membuang sampah tidak pada tempatnya dapat merusak alam di sekitarnya dan bisa meluas ke tempat lain.

"Perubahan iklim itu akan terus berjalan dan perubahan iklim itu menjadi suatu masalah yang serius bagi kita. Bumi itu adalah rumah. Bumi bisa rusak karena kita, bumi bisa baik juga karena kita. Karena itu mari kita sama-sama menjaga bumi, sehingga sesuai dengan tema selamatkan bumi sehingga kita punya generasi bisa menikmati bumi ini dengan tidak ada masalah-masalah perubahan Iklim yang lebih besar," ujar Diki.

"Himbauan untuk teman-teman kita yang disini dan yang lagi online, penggunaan barang-barang itu masih bersifat tradisional, tetapi kita juga harus menjaga keamanan dan keselamatan kita. Bukan hanya kita (saja) tapi untuk orang lain yang di sekitar kita," pintanya.

"Saya cuma mau bilang bahwa kita pung sampah itu kita pung tanggung jawab, jadi jangan kita kas beban orang lain. Karena kita suka pikir oiya kita buang sampah biar orang yang suka sapu-sapu jalan dong su ada pekerjaan. Jang pikir begitu, itu pikiran kita harus rubah. Mulai sekarang kita harus bertanggung jawab dengan kita pung sampah yang kita pakai, kita pergunakan, supaya orang-orang lain juga bisa melihat kita sebagai dong pung contoh, dong pung teladan. Jadi ketika kita punya teman-teman, keluarga, saudara didalam rumah lihat kita, oiya dia ini sudah jarang pake kantung plastik, dia sekarang sudah bisa ulang daur ulang sampah, nanti dong juga akan contoh itu," tutur No Ayu.

"Jadi mari sama-sama adik-adik untuk kita bisa selamatkan kita pung bumi sekarang untuk kita pung generasi yang akan datang," pintanya.

Rencananya, pada besok Sabtu 6 Agustus 2022, gerakan KolaborAksi ini akan melakukan penghijauan dengan menanam 200 anakan pohon kenari di sekitar bendungan air dan pembersihan sampah di sepanjang bantaran kali Benlelang.

Laporan/Editor: Markus Kari