Buka Cabang Baru di Ruteng, Kopi Diidii Optimis Lebarkan Sayap ke Seluruh NTT

182

BIDIKNEWS.id, Manggarai– Kopi Diidii, Coffee Shop kekinian karya asli dari Manggarai baru saja membuka cabang ke-10 nya di Manggarai, tepatnya di Kota Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berlokasi di Jalan Diponegoro (seberang SMPK Immaculata), Kopi Diidii sukses menarik perhatian khalayak ramai karena tempatnya yang cozy dan sangat kekinian.

Banyak spot foto yang instagramable disana, cocok banget buat kamu yang bingung. Bingung apa? Bingung cari content buat sosial media donk!

Advertise

Tempat foto yang asik, suasana yang nyaman, minuman dan snack yang enak, semakin lengkap dengan harga yang sangat terjangkau, cuma perlu merogoh kocek Rp10.000 untuk setiap jenis variannya.

Komitmen utama Kopi Diidii adalah menyajikan minuman enak dengan kualitas dan mutu yang tinggi namun dengan harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan, sehingga muncullah jargon “Semua Kenikmatan Hanya 10 Ribu!”

Cukup dengan uang Rp10.000, kamu sudah bisa menikmati minuman segar dengan berbagai macam varian rasa, baik kopi maupun nonkopi, disajikan panas maupun dingin.

Dimulai sejak tahun 2019 dengan 1 cabang di Ruteng, sekarang Kopi Diidii sudah berkembang menjadi 10 cabang yang tersebar di seluruh daratan Manggarai Raya, yakni di Labuan Bajo, Lembor, Cancar, Ruteng, Pagal, Reo, dan Borong, dan akan terus berkembang ke kota-kota lainnya.

Jadi, kamu tidak perlu takut kehausan karena Kopi Diidii siap menemani semua perjalanan.

Berpegang pada hasil alam tanah sendiri yaitu Kopi Manggarai, Kopi Diidii optimis akan melebarkan sayapnya ke seluruh NTT bahkan seluruh Indonesia. “Dengan sinergi dari semua team Kopi Diidii dan para investor yang bergabung, kami yakin dan terus berusaha bahwa visi itu akan dapat kami capai,” jelas Elis, perwakilan dari Kopi Diidii.

Untuk itu, mari kita dukung produk lokal ini, semoga lewat Kopi Diidii bisa merangsang pertumbuhan ekonomi kreatif di Manggarai dan bisa berkontribusi dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.(*)