Direktur Insan Cendekia Indonesia: Bom Katedral Jangan Dikaitkan Dengan Agama Manapun

BIDIKNEWS.id, Makassar - Bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) membuat banyak pihak khawatir akan munculnya isu sara. Menanggapi tragedi itu, Direktur Insan Cendikia Indonesia, Muh. Nur Muhaimin menegaskan bahwa peristiwa bom bunuh diri tersebut tidak bisa dikaitkan dengan Agama manapun.

"Ajaran agama sejatinya mengharuskan keharmonisan dan sangat menghargai prinsip kemanusiaan yang luhur Dan moderat." Ungkapnya saat ditemui di Surabaya (28/3).

Kepada Bidik News, Muhaimin menjelaskan bahwa salah satu sahabat Nabi Muhammad Saw pernah meremehkan agama Yahudi. Nabi lalu menyanggah dan mengakatakan bahwa bukankah dia juga manusia? Karena itu tidak ada satupun ajaran agama yang memberi afirmasi pada kekerasan.

Menurut Muhaimin tragedi bom bunuh diri tersebut sangat melukai batinnya. Bukan tanpa sebab, domain utama Insan Cendikia Indonesia selama ini adalah memberikan pencerahan sosial dan spiritual kepada generasi muda agar tidak terperangkap pada ajaran kekerasan dan destruktif. Bahkan beberapa kalangan lintas agama telah dikomunikasikan agar tetap menjaga solidaritas.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas siapapun yang terjaring dalam jaringan teroris tersebut. Jangan sampai hubungan harmonis yang sudah terbangun ini rusak karena oknum yang berniat mengadu domba." Tutupnya.(*)

Editor : Redaktur Bidik News