Makassar, bidiknews.id – Pernyataan dr. Wachyudi Muchsin, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar seketika viral di berbagai laman dan linimasa sosial media. Berbagai kalangan menganggapi pernyataan tersebut.
“Hasil rapid test positif maupun negatif itu semua palsu dan alat itu bukan rekomendasi IDI.” sebagaimana dilansir kompas.com Selasa, 22/09/2020.
Hal ini disampaikan dr. Wachyudi, menanggapi Pj. Walikota Makassar yang hanya melakukan test rapid usai bertemu Ketua KPU Pusat Arief Budiman yang belakangan positif CoViD-19.
Harusnya, Pak Pj. Walikota Makassar setelah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif langsung melakukan isolasi mandiri dan melakukan tes swab,” katanya dikutip dari regional.kompas.com, Selasa, 22/09/2020.
Berita inipun jadi tranding di google news dan sosial media lainnya. Bahkan artis Deddy Korbuzier dan dr. Tirta ikut mengomentari perihal ini.
Melalui akun Instagram mastercorbuzier, Deddy menulis, “Eh, menarik nih, Kompas pula yang nulis… Gak hoax doong… Atau HOAX… Mari pusing bersama… Jadi yang heboh nolak Rapid test bener dong…” Tulis Deddy.
Tidak tinggal diam, dr. Wahyudi Muchsin beberkan alasan atas pernyataan itu.
“Saya diwawancara soal kasus ketua KPU pusat yg positif termasuk Ketua KPU sulsel jadi wartawan Wawancara semua yg pernah kontak erat sebab Pj. Walikota hanya rapid test saja dan penyampaian ini untuk pejabat publik atau siapapun yang sudah kontak erat dengan pasien positif CoViD-19 harus melakukan swab PCR bukan rapid test sebab rapid test bukan gold standar Covid-19.” Ungkap Wachyudi.
Lebih lanjut beliau menjelaskan karena banyak kasus rapid reaktif swab negatif, atau rapid negatif hasil swab positif dan yang dipercaya adalah pemeriksaan SWAB/PCR.
“Judulnya diksi yang viral seolah olah alat rapid yang palsu, padahal isi penjelasan saya tidak begitu. Tujuannya untuk testing CoViD-19 secara tepat GOLD STANDAR adalah SWAB/PCR, bukan rapid test.” Tegasnya.
Editor : Redaktur Bidik News
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
-
TVRI - DITUDUH BERBICARA TAK SENONOH, REMAJA DI GOWA DIKEROYOK BELASAN REKANNYA
-
"BAKSO" PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
-
MAHFUD MD NGAWUR SOAL LEBIH BAIK 60 TAHUN BERSAMA POLISI BURUK: TIDAK PAHAM KETATANEGARAAN
-
SINGGUNG KASUS SAMBO. BHAYANGKARI VIRAL INI MINTA KEMATIAN KAKAKNYA DIBUKA KEMBALI
-
PESANTREN KOK NGES*X. TINJAUAN KRITIS KEHIDUPAN PESANTREN | Bidik Casting
-
TIDAK ADA DI YOUTUBE! | LAGU PERJUANGAN MAHASISWA TERKEREN (AWAN HITAM)
-
TEWAS DI TANGAN POLISI. INI PENJELASAN PENGACARA ARFANDI ARDIANSYAH
-
KONFERENSI PERS | TERBUNUHNYA MUH. ARFANDI ARDIANSYAH DITANGAN POLISI
-
BUPATI ALOR ISI LAGU KENANGAN, LAGU ALOR & PAPUA DI ACARA LAUNCHING DESWITA ||Bidik Casting, 31/3/22
-
PROSES PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE | Bidik Casting
-
(Part 3) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting
-
(Part 2) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting