Ikbar Taba Dari “Pagandeng Juku” Meraih Gelar SI, Sukses Menarik Perhatian Publik

52
Ikbar Taba

Bidiknews.id- Untuk Mencapai Puncak Menara Eiffel tidak hanya melalui satu pintu, Prof.DR.H.Marwah Daud Ibrahim. Dirinya seketika tampil ke panggung Politik Gowa dengan sedikit nyeleneh.

Branded ” Pagandeng Juku” menjadi pilihannya.

Bermodal pengalaman seadanya, interaksi dengan beragam kalangan dirinya cukup jeli melihat momentum, ajang politik menjadi arah bidikannya.

Dirinya mantap dan sedikit nekad memproklamirkan diri sebagai salah satu analisis, predikat seorang analis sebelumnya yang hanya disematkan dan nyaris menjadi hak paten kalangan akademisi.

Ikan, komoditas jualannya menjadi bumbu utama menjadi sajian materi analisisnya saat memaparkan prediksi dinamika politik Kabupaten Gowa saat itu. Dan, dunia Maya menjadi layanan marketing tentang sosoknya, hasilnya lumayan,

Ikbar Taba cukup sukses menarik perhatian publik Gowa. Analisa Pagandeng Juku seketika menjadi perbincangan publik di Gowa.

Target awal pun tercapai, promosi produk dengan branded paten diterima dan di kenal Publik.

Soal persentase analisanya, “dirinya faham” bahwa ulasannya di sosial media tentang analisanya berada di ruang kontroversi.

Ikbar Taba mulai menapaki panggung publik di hampir semua segmen.

Hari ini, anak tukang batu asal Desa Borimatangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa tersebut, bersama ratusan bahkan ribuan mahasiswa yang menimbang ilmu di Universitas Muhammadiyah Makassar ikut di wisuda.

Bergelar sarjana Strata Satu ( SI) jurusan Prodi teknologi pendidikan, Ikbar Taba mendapatkannya dengan status sebagai mahasiswa Reguler.

Satu point yang menarik dari sisi interaksi sosialnya adalah, tekad kuat yang selalu menjadi bagian dalam dirinya bahkan terkadang nyeleneh dan nekad.

Dirinya cukup lihai mengelola manajemen dirinya, selain jualan ikan, intens aktif dalam perdebatan menu ” apa saja ” di sosial media, aktif kajian di salah satu ormas Islam dan aktif kuliah, terakhir dirinya menambah status sebagai ” Pagandeng Bo’bo ( penjual buku)”.

Hari ini, Kamis (16 Maret 2023 ), dalam setiap penyebutan namanya seketika setiap pihak yang mengundangnya pasti menambah status dalam dirinya dengan sebuah titel ( S Pd ), namun katanya dirinya tidak bangga…

“Saya memang sudah berkeluarga, diberi amanah oleh Alloh Ta’ala memiliki enam (6) anak dan isteri baru satu diberi tugas sebagai salah satu pengurus pondok pesantren dan lainnya.

namun saya juga punya mimpi untuk terus belajar, melanjutkan studi yang lebih baik dan lebih tinggi sehingga makin mampu menebar manfaat.” Begitu ucapannya beberapa hari lalu.

Ucapan sederhana yang saya dengar ini cukup memberi saya sebuah rasa akan dirinya, akan tekad salah seorang putera tukang batu dan sudah menyandang status sebagai bapak sekaligus orang Gowa asli punya tekad yang besar.

“Sisi lainnya, ia cukup kagum dengan loyalitasnya, dirinya secara spontan dan berani menegaskan saya wajib total belaki Bosku, Bang Yos, apalagi kalau hanya berdebat, tidak ada istilah mundur, pingsan itu biasa,” celotehnya.

Baginya loyal sama Punggawa dan Pak Adnan adalah tanpa batas.

Akhirnya, sebagai salah satu dari sahabat, saudara bahkan lawan atau bahkan nyaris sedikit posisi saya musuh dalam setiap diskusi tanpa arah dengannya mengucapkan selamat atas selesainya studimu kawan.

Walaupun itu baru anak tangga, raihlah setiap citamu, sukses selalu dan pesan Punggawa dalam sebuah pidatonya adalah konsisten maupun komitmen adalah pondasi utama dalam meraih sebuah cita, cinta adalah ruhnya, tanpa itu, semuanya akan hambar. Selamat dan sukses untuk sahabatku Ikbar Dg Taba.

 

Ds