Informasi Adanya Surat Pemberhentian Gedion Maata Sebagai Kades Petleng, Ini Respon Kadis PMD Alor

318
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Alor, Imanuel E. Djobo.

BIDIKNEWS.id, Alor – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Alor Imanuel E. Djobo merespon informasi masyarakat terkait surat pemberhentian Kepala Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) Gedion Maata, Selasa (14/3/2023).

“Selamat siang juga Om (Wartawan).. semua sementara berproses sesuai dgn tahapan2nya…,” kata Kadis PMD Kabupaten Alor Imanuel E. Djobo dengan singkat melalui pesan WhatsApp pribadi.

Terkait perihal surat pemberhentian Kepala Desa Petleng yang sudah ditandatangani Bupati Alor Drs.  Amon Djobo, M.AP, Imanuel mengharapkan agar masyarakat Petleng menunggu saja. Sebab, dirinya juga masih mengikuti forum atau kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Alor selama 2 hari.

Advertise

“Kita tunggu saja…kami juga msh mengikuti forum opd selama 2 hari ini..tks. Semua msh berproses Om (Wartawan)..,” ucapnya.

Sebelumnya, menurut salah seorang warga Petleng, Alor Tengah Utara yang namanya tidak disebutkan, bahwa surat pemberhentian Gedion Maata sebagai Kepala Desa Petleng sudah ditandatangani oleh Bupati Alor pada Jumat lalu.

Namun, Ia merasa belum ada tindak lanjut dari Dinas PMD Kabupaten Alor.

Menurutnya, jika tidak segera ditindaklanjuti, maka warga yang akan menjadi korban dalam pengurusan berkas administrasi di Pemerintahan Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara (ATU) usai surat pemberhentian tersebut.

“Sudah pasti, kita sudah komunikasi dengan Asisten 1 (Setda Alor) dengan (bagian) Tatapem (Kantor Bupati) bahwa bilang (Bupati) sudah tandatangan. Jadi SK (Pemberhentian Gedion Maata sebagai Kepala Desa Petleng) yang kemarin Pak Robin Manikita Kabid Desa (PMD Kabupaten Alor) kita tanya bilang betul dan sekarang ada di ruangannya Kadis PMD Kabupaten Alor,” ujarnya.

“Ini kan berlaku hari Jumat kalau Pak Bupati (Alor) sudah tandatangan. Nah, kemarin (Senin) ini kan dia (Kepala Desa Gedion Maata) masih pake Garuda dan Atribut jalan,” ungkapnya.

Laporan/Editor: Markus Kari