Makassar, bidiknews.id - Sungguh tragis, nasib Marsel (24) seorang perantau asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berprofesi sebagai pengantar air galon di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ia ditemukan tewas bersimbah darah lantaran luka tusukan di area vital jantung. Nahasnya, korban ternyata ditusuk oleh pelanggan korbannya sendiri yang bernama Syamsul Bahri (45).
Seorang warga yang juga saksi mata di lokasi, Syamsuddin (41), menceritakan detik-detik korban yang mengantar galon tiba-tiba diserang pelaku. Pelaku sendiri lebih dulu melumpuhkan korban dengan pukulan tangan kosong sebelum akhirnya menikam korban dengan badik.
"Korban sementara mengantar galon langsung dihantam di atas motor. Dipukul dulu 3 kali, dihantam mulutnya, mukanya sampai berdarah-darah. Jadi (korban) jatuh itu baru di tikam. " ungkap Syamsuddin dikutip dari detik.com, Selasa 15 September 2020.
Syamsuddin sendiri mengaku cukup tahu persoalan antara korban dan pelaku. Korban kerap mengantarkan galon kepada pelaku karena pelanggan.
Namun belum lama ini, pelaku sempat menelepon korban dan protes karena air galon korban diduga kotor. Selanjutnya, pelaku meminta korban agar mengganti air galon yang kotor tersebut dengan galon yang baru.
"Tidak datang, datang ji naambil galon ndag nakasi kembali, ndag naganti, di situmi jengkel (respon korban lama saat diminta untuk mengganti galon yang airnya kotor). Tetapi korban tetap datang mengambil galon yang airnya kotor tersebut. Hanya, korban justru hanya sebatas mengambil galon tetapi tak kembali lagi dengan air galon yang baru sehingga pelaku jengkel atau dendam),"ujar Syamsuddin.
Menurut Syamsuddin, karena korban tak kunjung datang membawa galon pengganti seperti yang dia minta, pelaku kemudian pergi ke toko kelontong untuk membeli galon. Saat itulah pelaku melihat korban dari kejauhan sedang membawa galon. Selanjutnya, pelaku mencari titik untuk menyerang korban dengan cara tiba-tiba.
"Nalihat ki (dia melihat) korban lewat na pergi di sini natunggui, pas ki (korban) datang arah keluar itu naliat, langsung nahantam korban di atas motornya," Ujar Syamsuddin.
Korban sendiri masih sempat berdiri dan melarikan diri dari lokasi. Namun tidak lama kemudian, korban terkapar diduga kehabisan darah.
Sementara itu, polisi tidak butuh waktu lama untuk menangkap pelaku. Setelah melakukan olah TKP, polisi pun bergegas menangkap pelaku di rumahnya. Sebilah badik turut disita sebagai barang bukti dari tersangka, Syamsul Bahri (45).
Editor: Ahmad Rusli
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
-
TVRI - DITUDUH BERBICARA TAK SENONOH, REMAJA DI GOWA DIKEROYOK BELASAN REKANNYA
-
"BAKSO" PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
-
MAHFUD MD NGAWUR SOAL LEBIH BAIK 60 TAHUN BERSAMA POLISI BURUK: TIDAK PAHAM KETATANEGARAAN
-
SINGGUNG KASUS SAMBO. BHAYANGKARI VIRAL INI MINTA KEMATIAN KAKAKNYA DIBUKA KEMBALI
-
PESANTREN KOK NGES*X. TINJAUAN KRITIS KEHIDUPAN PESANTREN | Bidik Casting
-
TIDAK ADA DI YOUTUBE! | LAGU PERJUANGAN MAHASISWA TERKEREN (AWAN HITAM)
-
TEWAS DI TANGAN POLISI. INI PENJELASAN PENGACARA ARFANDI ARDIANSYAH
-
KONFERENSI PERS | TERBUNUHNYA MUH. ARFANDI ARDIANSYAH DITANGAN POLISI
-
BUPATI ALOR ISI LAGU KENANGAN, LAGU ALOR & PAPUA DI ACARA LAUNCHING DESWITA ||Bidik Casting, 31/3/22
-
PROSES PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE | Bidik Casting
-
(Part 3) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting
-
(Part 2) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting