BIDIKNEWS.id, Alor –Â Pesta Demokrasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Artinya, saat ini masih ada waktu 2 tahun tersisa untuk menuju perhelatan akbar tersebut 5 tahunan sekali itu.
Walaupun 2 tahun lagi menuju Pilkada Kabupaten Alor, tetapi saat ini ruang publik di media sosial terus diramaikan dengan munculnya figur-figur yang katanya akan bertarung dalam kontestasi tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa akhir-akhir ini media sosial diramaikan dengan muka (identitas) figur-figur tersebut. Kehadiran mereka tentu menjadi perkenalan awal terkait keinginan mereka untuk mencalonkan diri pada Pilkada (Bupati) Alor pada 2024 mendatang.
Pertarungan politik 2024 di Kabupaten Alor akan sangat seru karena incumbent tidak bisa mengikuti pertarungan karena sudah dua periode menjabat. Artinya bahwa, pada tahun 2024 nanti menjadi panggung politik bagi figur-figur baru untuk bertarung.
Menurut saya, hal inilah yang kemudian membuat figur-figur ini terus gencar melakukan perkenalan diri lewat ruang publik atau media sosial.
Berdasarkan pengamatan saya melalui platform media sosial berbasis elektronik, munculnya beberapa figur yang kemudian dianggap mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Alor pasca Bupati Djobo. Ada beberapa figur yang merupakan pemain lama dalam percaturan politik Kabupaten Alor, ada juga yang merupakan pengelolah birokrasi daerah, ada pengusaha, kemudian ada juga beberapa kader muda lainnya. Nama,muka dan pergerakan dari figur-figur ini tentu bertujuan untuk memperkenalkan diri serta memberikan pengaruh bagi masyarakat Alor.
Bagi saya, manuver politik yang dilakukan saat ini bisa saja untuk kepentingan politik Kabupaten Alor pada tahun 2024-2029, yakni dengan berbagai kegiatan dan kunjungan dilakukan untuk menarik simpati masyarakat. Kehadiran mereka memberikan harapan yang besar pada perubahan Kabupaten Alor di masa mendatang.
Masyarakat Kabupaten Alor tentunya sangat menaruh harapan yang besar untuk calon pemimpin masa depan. Masyarakat tentu membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab kebutuhan mereka seperti mendapatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, akses transportasi, infrastruktur, penyediaan sarana dan fasilitas umum, serta masih banyak hal lain untuk dikerjakan bagi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.
Figur-figur yang muncul saat ini bisa dilihat bahwa mereka merepresentasikan beberapa suku di Kabupaten Alor diantaranya dari Gunung Besar, Kabola, Pantai, Pantar dan Pura. Hal inilah yang kemudian membuat saya untuk memberikan pendapat bahwa kita tidak bisa secara subjektif menilai para figur ini berdasarkan suku mereka.
Menurut saya, figur-figur yang saat ini muncul dan meramaikan ruang publik adalah Putra-Putri terbaik Alor. Mereka semua mempunyai rekam jekak dan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Alor. Kapasitas dan Kapabilitas mereka miliki, sehingga kita harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadi pemimpin di Alor.
Tentunya kesempatan itu diberikan dengan melihat indikator-indikator yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat Alor. Kita harus Objektif dalam memberikan penilaian dan pilihan pada figur-figur ini. Penilaian kita harus objektif berdasarkan visi, misi, komitmen dan rekam jejak mereka bagi kesejahteraan masyarakat Alor, jangan sampai hasil dari produk demokrasi nanti terkesan sukuisme.
Pastinya, masyarakat Nusa Kenari berharap agar figur yang dipercayakan oleh mereka, nantinya bisa membawa perubahan yang lebih besar lagi buat Kabupaten Alor tercinta. Hal ini kemudian memuculkan pertanyaan siapakah yang pantas dan layak menjadi Pemimpin Kabupaten Alor pacsa Bupati Drs. Amon Djobo?.
Penulis: Thapenes Roy Appah
Editor: Markus Kari
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
-
TVRI - DITUDUH BERBICARA TAK SENONOH, REMAJA DI GOWA DIKEROYOK BELASAN REKANNYA
-
"BAKSO" PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
-
MAHFUD MD NGAWUR SOAL LEBIH BAIK 60 TAHUN BERSAMA POLISI BURUK: TIDAK PAHAM KETATANEGARAAN
-
SINGGUNG KASUS SAMBO. BHAYANGKARI VIRAL INI MINTA KEMATIAN KAKAKNYA DIBUKA KEMBALI
-
PESANTREN KOK NGES*X. TINJAUAN KRITIS KEHIDUPAN PESANTREN | Bidik Casting
-
TIDAK ADA DI YOUTUBE! | LAGU PERJUANGAN MAHASISWA TERKEREN (AWAN HITAM)
-
TEWAS DI TANGAN POLISI. INI PENJELASAN PENGACARA ARFANDI ARDIANSYAH
-
KONFERENSI PERS | TERBUNUHNYA MUH. ARFANDI ARDIANSYAH DITANGAN POLISI
-
BUPATI ALOR ISI LAGU KENANGAN, LAGU ALOR & PAPUA DI ACARA LAUNCHING DESWITA ||Bidik Casting, 31/3/22
-
PROSES PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE | Bidik Casting
-
(Part 3) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting
-
(Part 2) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting