Ngaku anak Kades Sano Lokom, geram dengan pemberitaan Media

1126

Manggarai Timur, bidiknews.id – Akun Facebook dengan nama “Ninocalvin Nadott” yang mengaku anak Kepala Desa Sano Lokom geram dengan pemberitaan media Bidik News terkait masalah pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diduga tidak melalui proses demokrasi serta pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) CoViD-19 yang dituding warga tidak transparan.

Ninocalvin Nadott dalam sebuah komentar di Group Facebook “Keluarga Besar Desa Sanolokom” menyebutkan bahwa Wartawan menyebarkan berita tidak valid, serta memaksa agar menemui Bapaknya Mikael Jemedo yang merupakan Kepala Desa (Kades) Sano Lokom untuk mengklarifikasi pemberitaan.

“Saya anaknya Kades. Kapan kraeng (Kamu) ke Sano Lokom? Pantas to saya sebagai anaknya mendampingi saya punya orang tua. Salah ko?” Tulis akun Facebook Ninocalvin Nadott.

Advertise

Dia menuding Bidik News tidak meminta klarifikasi atau hak jawab dari sang kades. Padahal, setiap pemberitaan yang dinaikkan, pernyataan Kades Jemedo selalu dilampirkan. Hal tersebut sangat penting untuk keseimbangan berita sebagai prinsip dasar Etika Jurnalistik.

Informasi yang diperoleh Bidik News, Ninocalvin Nadott kerap kali “pasang badan” jika ada masyarakat yang mengkritisi kinerja Pemerintah Desa Sano Lokom.

Di tempat terpisah, Pemimpin Redaksi Bidik News saat dikonfirmasi mengenai kritikan Masyarakat soal pemberitaan media yang dipimpinnya, Beliau memberi saran agar Masyarakat menghargai profesi wartawan. Menurutnya Wartawan adalah perpanjangan tangan Masyarakat sebagai relawan sosial control terhadap kinerja para pemimpin dalam prinsip prinsip kebangsaan.

“Masyarakat harusnya menghargai wartawan, karna wartawan adalah microphon masyarakat untuk merongrong kekuasaan yang sewenang-wenang. Wartawan juga itu Sukarelawan yang mengontrol pemerintah dalam prinsip prinsip kebangsaan agar tidak melenceng.” Paparnya.

Laporan : Biro NTT _ Nardi Jaya, S. Pd.
Editor : Redaktur Bidik News