Orangtua Ketakutan Sekaligus Bangga, Dandim 1622/Alor: Hermanus Tang Punya Kelebihan

452
Komandan Kodim 1622/Alor, Letkol Inf. Amir Syarifudin, SH. Foto: Bidik News

BIDIKNEWS.id, Alor – Komandan Kodim (Dandim) 1622/Alor Letkol Inf. Amir Syarifudin S.H, memberikan apresiasi kepada putra Alor Amnin Imanuel Hermanus Tang salah satu dari 3 pemuda yang melakukan operasi penyelamatan terhadap seorang wanita dengan inisial “TP” yang belakangan ini diketahui sebagai Dokter Magang di salah satu puskesmas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 11 Agustus 2022 kemarin, yang hendak melakukan percobaan bunuh diri di pipa saluran air samping Jembatan Liliba beberapa waktu lalu yang viral di berbagai platform media sosial.

Hal itu disampaikan Dandim 1622/Alor, Letkol Inf. Amir Syarifudin saat dikonfirmasi Bidik News di ruang kerjanya di Mako Kodim 1622/Alor, Senin (22/8/2022).

“Kalau kegiatan (aksi) heroik yang dilaksanakan itu sebetulnya merupakan salah satu nilai lebih yang dimiliki orang Alor. Disitu ditunjukkan bahwa orang-orang Alor masih peduli. Walaupun dia (Hermanus Tang) di Kupang tapi masih berbuat seperti (operasi penyelamatan) itu,” kata Letkol Inf. Amir Syarifudin.

Advertise

“Terlepas (Hermanus Tang) ini dari anaknya Danramil (Lettu Inf. Selfius Tang) maka secara umum kita sampaikan orang Alor dia (Hermanus Tang) masih baik. Karena dia (Hermanus Tang) mau membantu orang lain. Terbukti dengan apa! Orang lain (saat melihat peristiwa tersebut) memanggil-manggil saja, tapi dia (Hermanus Tang) berani naik (panjat pipa saluran air) bisa selamatkan (Dokter Magang ini),” salutnya.

Hermanus Tang (17) tahun.

Saat ditanya Bidik News tentang keberadaan Hermanus Tang di Kota Kupang dalam rangka seleksi Calon Bintara (Caba) TNI AD, Dandim Letkol Inf. Amir Syarifudin membenarkan, sehingga Ia meminta rekan-rekan media ikut memfollow up peristiwa operasi penyelamatan di Liliba tersebut.

“Kalau kita kaitkan seleksi dia, maka kita minta tolong itu kepada media massa, pada saat (wartawan) bisa follow up sehingga panitia mungkin membaca, itu menjadikan bahan pertimbangan dia (Hermanus Tang) itu terima kasih,” sebutnya.

“Saya juga belum nonton, ini pun baru tau dari Kaka (Wartawan). Kalau secara pribadi saya, anak (Hermanus Tang) ini sudah memiliki kelebihannya untuk menjadi Anggota TNI sudah merupakan satu modal awal yang cukup besar,” ujar Dandim Letkol Inf. Amir Syarifudin.

“Tuhan itu maha tau, tetapi manusia harus diberitahu. Cara untuk memberitahu itu salah satunya media massa. Bisa follow up itu, panitia bisa baca, jadi bahan pertimbangan,” tambahnya lagi.

Dandim Letkol Inf. Amir Syarifudin meyakini bahwa anak dari Danramil 1622-04/ Apui Lettu Inf. Selfius Tang ini memiliki segudang pengalaman dalam aksi-aksi sosial kemanusiaan sejak masih di bangku pendidikan dasar maupun menengah.

“Berarti (Hermanus Tang) orangnya sudah memiliki ilmu dasar tentang penanggulangan-penanggulangan (masalah) keadaan seperti itu. Dia (Hermanus Tang) punya pengalaman, aksi-aksi kemanusiaan memang sudah tertanam,” tutur Dandim Letkol Inf. Amir Syarifudin.

Orang nomor 1 di Kodim 1622/Alor ini memastikan akan memanggil orangtua Hermanus Tang terkait aksi heroik ini.

“Saya apresiasi, nanti saya panggil orang tuanya (Hermanus Tang), kalau untuk menolong dikaitkan dengan seleksi (Caba Bintara TNI AD) yang jelas kita serahkan kepada panitia karena itu kewenangan panitia. Tapi memang panitia juga ada pertimbangan-pertimbangan tambahan seperti nilai plus dari seseorang,” cetus Dandim Letkol Inf. Amir Syarifudin.

“Apresiasi saya, semoga dia (Hermanus Tang) lolos dan masuk jadi Tentara (TNI), untuk orang tuanya saya panggil. Sebenarnya, (Aksi Hermanus Tang) bisa jadi contoh bagi orang lain,” pungkasnya.

Danramil 1622-04/Apui, Lettu Inf. Selfius Tang, ayah Hermanus Tang. Foto: YouTube Warta Alor.

Orangtua Hermanus Tang Merasa Ketakutan Sekaligus Bangga

Sementara itu, orangtua Hermanus Tang, Lettu Inf. Selfius Tang saat ditemui Bidik News di Mako Kodim 1622/Alor merasa terkejut ketika mendengar anaknya juga ikut dalam operasi penyelamatan atas peristiwa seorang wanita Dokter Magang yang nekat mencoba melakukan bunuh diri di diri di pipa saluran air samping Jembatan Liliba viral di media sosial belakangan ini.

Sebab kata Lettu Inf. Selfius Tang yang saat ini menjabat sebagai Komandan Koramil (Danramil) 1622-04/Apui, Hermanus Tang anaknya berada di Kota Kupang dalam rangka ikut seleksi Calon Bintara (Caba) TNI AD bersama 217 anak Alor.

“Sebagai orang tua (Hermanus Tang) ketika mendengar berita (operasi penyelamatan) kami merasa terkejut, karena berita ini di media sosial itu tanggal 11 (Agustus) tapi kami baru tahu (berita) itu tanggal 19 (Agustus) dari teman kami yang saat ini bertugas di Ende. Ketika kami baca, salah satu dari 3 orang itu ada anak kami,” ungkap Lettu Inf. Selfius Tang.

“Sementara anak kami dia berangkat ke Kupang itu dalam rangka mengikuti seleksi Calon Bintara (Caba) TNI Angkatan Darat (AD),” lanjutnya.

Hermanus Tang (kanan/ baju & celana cokelat) saat melakukan aksi sosial kemanusiaan ke siswa-siswi SD Negeri Warbadi, Desa Kaleb, Kecamatan Pantar Timur, Alor-NTT saat Bencana Siklon Tropis Seroja pada April 2021 lalu.

Disini lain, keluarga Hermanus Tang, ungkap Lettu Inf. Selfius Tang, merasa bersyukur karena hingga saat ini anaknya masih diijinkan mengikuti seleksi hingga tingkat parade militer di Korem 161/Wirasakti Kupang pasca peristiwa heroik itu.

“Syukur Puji Tuhan karena sampai dengan saat ini dia masih mengikuti seleksi. Tetapi yang buat kami kaget adalah kejadian itu yang bagi kami adalah kejadian yang luar biasa, apalagi dia seorang anak muda yang baru kenal Kota Kupang, tapi begitu dia melihat kondisi (percobaan bunuh diri) dia langsung spontan melakukan pertolongan,” ungkapnya.

“Ini hal yang positif bagi kami orangtua karena hal kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa orang,” sambung Lettu Inf. Selfius Tang.

Lebih lanjut, Lettu Inf. Selfius Tang menceritakan posisi anaknya yakni Hermanus Tang saat operasi penyelamatan terhadap seorang wanita Dokter Magang yang hendak melakukan bunuh diri di pipa saluran air samping Jembatan Liliba tersebut.

“Memang setelah kami dengar tanggal 19 itu, kami coba hubungi dia via telepon menanyakan benar kejadian itu dan anak kami menceritakan kebenaran bahwa dia ada di posisi orang ketiga yang ada diatas pipa air dalam penyelamatan itu. Dia menggunakan baju kaos warna hitam. Setelah orang pertama dan kedua menurunkan Dokter Magang yang hendak bunuh diri itu, terus dia terima dan gendong sampai ujung jembatan dan dia serahkan kepada warga yang berdiri menunggu untuk menerima,” urai Danramil 1622-04/Apui ini.

“Ketika kami tanya kenapa kamu melakukan, dia sendiri yang menjawab bahwa dia merasa kasihan karena ketika dia sampai di jembatan (sebelum operasi penyelamatan) itu memang banyak orang hanya berdiri dan berteriak memanggil orang (Dokter Magang) itu turun,” bebernya.

Ayah Hermanus Tang ini mengisahkan saat mendengar anaknya ikut terlibat dalam operasi penyelamatan tersebut.

“Intinya adalah bahwa kami sebagai orangtua disatu sisi merasa sangat ketakutan ketika (mendengar) peristiwa heroik itu dilakukan, karena itu bagi kami satu peristiwa yang sangat luar biasa. Tapi kami juga merasa bangga karena dia masih muda, dia masih berpikir tentang nyawa orang lain, dia mengabaikan nyawanya tapi mau menyelamatkan nyawa orang lain,” Lettu Inf. Selfius Tang.

“Ini saya perlu gambarkan kepada bapak-bapak (Wartawan) bahwa kondisi kehidupan anak seperti ini, dia tidak bisa melihat orang lebih susah dari dia selama ini itu mulai dari sejak kecil. Ketika bapak (Wartawan) sampaikan (konfirmasi) ke saya, saya baru tahu tentang (peristiwa anaknya) ini,” lanjutnya.

Hermanus Tang diketahui masih berumur 17 tahun (29 Oktober 2004) merupakan Anggota Pramuka Saka Wira Kartika Kodim 1622/Alor dan lulusan SMA Kristen 2 Kalabahi. Selain itu, Hermanus Tang juga pernah terlibat dalam aksi sosial kemanusiaan pada Bencana Siklon Tropis Seroja pada April 2021 silam ini ternyata baru kurang lebih sekitar 3 Minggu berada di Kota Kupang dalam rangka mengikuti seleksi Bintara TNI AD bersama dengan anak-anak Alor.

Laporan/Editor: Markus Kari