Pokok Pikiran Bunda Julie S. Laiskodat, Pertama Kali Alor Dapat Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele

157
Petang hari tadi diadakan serah terima dari CV. Rama Karya kepada Kelompok Molmate melalui Merlinda Yeanny Rosanty yang akrab disapa Shanti Maro dan disaksikan oleh Para Pengurus Partai NasDem Kabupaten Alor mulai dari Ketua DPD Dr. Imanuel E. Blegur, Wakil Ketua OK Joni Tulimau, dan beberapa pengurus lainnya karena pekerjaan fisik pembuatan sarana dan prasarana (kolam) budidaya ikan lele sistem bioflok selama dua minggu ini telah selesai dilakukan.

BIDIKNEWS.id, Alor - Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan bantuan pemerintah sarana dan prasarana budidaya ikan lele sistem bioflok tahun anggaran 2022 kepada Kelompok Molmate, warga Kabupaten Alor.

Bantuan yang diberikan kepada kelompok masyarakat yang berjumlah 7 orang ini sudah selesai dikerjakan.

Hal itu disampaikan oleh Edy selaku Penanggung jawab Kontraktor CV Rama Karya penyedia Sarana dan Prasarana budidaya ikan lele sistem bioflok di Alor saat ditemui Bidik News, Jumat 16 September 2022 di lokasi, depan SMK Negeri 1 Kalabahi, Desa Lendola, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

"(Pengerjaan Penyedia Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok) sudah selesai. Sudah serah terima tadi. Karena kita ini sudah (kerja) beres. Tinggal diperiksa sama PPK dan BPK," kata Edy.

Ketua Kelompok Molmate John L. Maro, warga Desa Lendola, Alor-NTT merasa bersyukur kelompoknya mendapatkan bantuan pemerintah pusat melalui Dirjen perikanan budidaya sarana dan prasarana budidaya ikan lele sistem bioflok Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Opa John biasa disapa masyarakat sekitar mengatakan, bantuan ini merupakan program pemerintah yang diterimanya bersama dengan anggota kelompok Molmate. Sehingga lanjutnya, harus didukung oleh pemerintah setempat dan seluruh lapisan masyarakat.

"Tetapi harus jujur bahwa kita orang Alor ini omong ikan (dari) air tawar kita punya lidah belum pas. Kita lebih banyak omong ikan (dari) laut," ujar Opa Jhon.

Tetapi, Opa Jhon melanjutkan, keberanian untuk mau menerima bantuan ini karena ada beberapa program yang akan Ia bersama dengan anggota Kelompok Molmate lakukan kedepan nanti.

"Yang pertama adalah mimpi saya ini akan menjadi tempat belajar. Kemudian saya sudah membangun koordinasi dengan Pemerintah Desa lewat lembaga pemberdayaan masyarakat, RT/RW untuk lokasi ini. Saya minta untuk mereka (Pemdes Lendola) punya RKPDes nanti, kalau sebelumnya itu ada program yang namanya apotek hidup tanam sayur-sayur, tanam bunga di luar (halaman) rumah, kalau ini apotek hidup ditambah dengan beberapa rumah tangga siap kolam 1X2 (meter) untuk bibit (ikan lele, dll). Untuk dapat bibit itu saya sudah kastau mereka untuk harus ada pelatihan, seperti bagaimana cara pilih bibit (ikan lele), terus bagaimana cara kas kawin ikan lele. Setelah kas kawin, ikan lele punya telur itu bagaimana kita bisa rawat untuk menjadi ikan. Sehingga kegiatan (aktivitas) ini akan berlanjut," jelasnya.

Selaku penerima bantuan pemerintah, Opa Jhon mengatakan, ini menjadi langkah awal yang Kelompok Molmate terima bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan lele sistem bioflok, bibit ikan lele dan pakan.

"Tetapi habis itu maka tugas kita adalah bagaimana untuk kita bisa menjaga, mengembangkan bibit (ikan lele) tetap bertumbuh. Jadi kita jual kita bisa kasih masuk bibit yang baru. Kemudian ada uang (dari penjualan ikan air tawar) lagi kita beli pakan. Jadi kita tidak terlalu berharap dari pemerintah," katanya.

"(Respon masyarakat) belum. Karena mereka lewat ini kan (mereka lihat) itu apa. Saya bilang ini kolam ikan air tawar. Kita ini kan biasa beli ikan air laut. Kemudian masyarakat belum tau, tetapi itulah bagaimana cara untuk promosi (sosialisasi). Saya fokus informasi (kolam ikan air tawar) ini bisa sampai ke masyarakat," ucap Ketua Kelompok Molmate John L. Maro warga Desa Lendola, Alor-NTT.

Sebelumnya, petang hari tadi diadakan serah terima dari CV. Rama Karya kepada Kelompok Molmate melalui Merlinda Yeanny Rosanty yang akrab disapa Shanti Maro dan disaksikan oleh Para Pengurus Partai NasDem Kabupaten Alor mulai dari Ketua DPD, Wakil Ketua OK Joni Tulimau dan beberapa pengurus lainnya karena pekerjaan fisik pembuatan sarana dan prasarana (kolam) budidaya ikan lele sistem bioflok selama dua minggu ini telah selesai dilakukan.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Alor Dr. Imanuel E. Blegur mengatakan, bantuan pemerintah sarana dan prasarana budidaya ikan lele merupakan pokok pikiran Bunda Julie Sutrisno Laiskodat Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi Partai NasDem bersama program Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Karena ini adalah program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya Dirjen Perikanan Budidaya, nah ini adalah wujud daripada pokok pikiran Bunda Julie. Bunda Julie selain di Alor, (bantuan pemerintah sarana dan prasarana budidaya ikan lele) juga ada di kabupaten-kabupaten lain. Hampir di seluruh kabupaten di NTT Bunda Julie membuat program ini," kata Dr. Imanuel.

"Tujuannya apa? Satu (pertama) adalah, NTT ini stuntingnya sangat tinggi. Salah satu faktor penentu stunting adalah nutrisi, makanan-makanan bergizi, protein. Oleh karena itu, program ini dimasukkan juga untuk mendorong penekanan angka stunting ini di Kabupaten Alor. Yang kedua, karena ini pertama di Alor, ini akan dijadikan contoh sekaligus tempat studi banding dari kampus-kampus atau SMK-SMK perikanan, mereka bisa belajar disini. Yang ketiga adalah, program ini untuk mendorong gerakan minat makan ikan dari masyarakat. Kemudian yang keempat, ini juga akan bisa menjadi sumber benih bagi masyarakat yang ingin mengembangkan," jelasnya.

Staf Khusus Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat ini mengajak Kelompok Molmate maupun masyarakat pada umumnya agar dapat menjadikan kolam ikan lele bantuan pemerintah ini sebagai contoh untuk membuat kolam ikan air tawar di tempat-tempat lain.

"Pertama, kalau Bunda Julie datang peresmiannya nanti itu akan ada penaburan benih dan pembagian ikan yang sudah jadi kepada masyarakat. Yang kedua, akan merangsang masyarakat untuk juga membuat kolam ikan seperti ini. Memang Alor banyak ikan air laut, tetapi ini juga alternatif juga," ujar Dr. Imanuel.

Rencana penggunaan atau aktivitas tabur benih ikan lele akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang.

Laporan/Editor: Markus Kari