BIDIKNEWS.id, Alor – Kepolisian Resort (Polres) Alor amankan seorang pria berinisial IA ( 23 tahun ), yang sempat meresahkan warga Desa Ampera, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Diketahui, IA yang berdomisili di Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang-NTT ini, diamankan setelah Polres Alor mendapati informasi dari masyararat terkait diamankan seoarang laki-laki yang tidak dikenal pada Rabu, (01/02/2023) malam.
Warga yang merasa resah diakibatkan maraknya pemberitaan Hoax tentang penculikan anak, membuat kehadiran IA (23 tahun) yang sedang duduk dipinggir pantai yang berlokasi di Desa Ampera, membuat warga di Desa tersebut merasa curiga dengan tingkah laku IA yang memperhatikan anak-anak. Dari tingkah laku tersebut, akhirnya IA diamankan warga Desa Ampera untuk dilaporkan ke Polres Alor.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Polres Alor langsung menerjunkan personilnya ke TKP untuk mengamankan IA dan melakukan pemeriksaan.
Dikutip dari Tribratanewsalor.com, dari hasil pemeriksaan awal, menerangkan bahwa IA (23 Tahun) sedang dalam keadaan depresi.
Menurut IA pria berumur 23 tahun itu, dirinya bepergian dari rumahnya di Desa Kuimasi dengan tujuan ingin jalan-jalan di pelabuhan Tenau Kupang. Karena belum pernah bepergian menggunakan kapal laut, dirinya langsung naik ke dalam kapal Tol laut sabuk Nusantara 104 yang sedang berlabuh di pelabuhan Tenau Kupang-NTT. Kemudian pada saat kapal berangkat dirinya juga ikut dalam pelayaran.
IA (23 tahun) juga menambahkan bahwa, dirinya tidak mengetahui jika kapal yang ditumpanginya membawa dirinya ke Kabupaten Alor dan tiba di Kabupaten Alor pada hari Senin tanggal 30 Januari 2023. Sesampainya di Kabupaten Alor tepatnya di pelabuhan Dulionong Kalabahi, IA merasa penasaran dengan Kabupaten Alor dan melakukan perjalanan tanpa tujuan untuk melihat-lihat situasi Kabupaten Alor.

Dari pemeriksaan terhadap terhadap dirinya, IA menerangkan bahwa dirinya sudah berada di wilayah Kabupaten Alor kurang lebih 3 (tiga) hari dan menjelaskan bahwa pada hari pertama tiba di Kabupaten Alor, dirinya menginap di rumah salah satu warga namun tidak mengetahui lokasi tempat tinggal maupun identitas warga tersebut dan pada hari ini tanggal 01 Februari 2023 dirinya berencana untuk kembali ke Kupang sehingga yang bersangkutan mendatangi Pelabuhan Dulionong, Kalabahi. Namun, setibanya di Pelabuhan Dulionong Kalabahi, dirinya tidak mendapati Kapal laut dengan tujuan Kupang-NTT.
Setelah mengetahui tidak adanya jadwal Kapal dengan tujuan Kupang, IA (23 tahun) akhirnya menumpang salah salah satu angkutan umum pedesaan jalur Kecamatan Alor Barat Laut dan diturunkan di Desa Ampera. Sesampainya di Desa Ampera, dirinya langsung pergi ke pantai dan duduk di salah satu perahu nelayan yang sedang berlabuh di pinggir pantai dengan tujuan jika ada perahu nelayan yang ingin berlayar ke Kupang dirinya ingi meminta agar bisa ikut berlayar ke Kupang. Namun pada saat itu karena dirinya merupakan orang baru yang berada di wilayah Desa Ampera, dirinya langsung diamankan di salah satu rumah warga yang berada di Desa Ampera, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu dalam pemeriksaan awal, Polres Alor juga sempat menghubungi keluarga besar IA yang berdomisili di Desa Kuimasi, Kupang-NTT untuk membenarkan bahwa IA (23 tahun) sudah meninggalkan rumah sejak hari Sabtu 28 Januari 2023, dan pihak keluarga pun sempat melakukan pencarian namun hasilnya nihil. Selain itu, pihak keluarga IA juga menyampaikan bawasanya IA di ketahui depresi dan sudah pernah dikonsultasikan ke Rumah Sakit Jiwa di Kupang pada bulan Oktober tahun 2022. Pihak keluarga pun mengucapkan terima kasih dan Apresiasi ke pihak Polres Alor dan berharap agar yang bersangkutan bisa dipulangkan ke pihak keluargannya lA.
Informasi tentang diamankan IA pun sempat viral melalui pesan berantai yang menginformasikan bawasanya IA (23 tahun) diamankan terkait melakukan penculikan anak, namun setelah ditelusuri tentang keabsahan pemberitaan tersebut tidak ditemukan adanya laporan terkait penculikan anak seperti informasi yang beredar melalui pesan berantai yang viral di media sosial.
Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko, S.H.,S.I.K.,M.M, yang diwawancarai di ruang kerjanya membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang pria berinisial IA (23 tahun) di wilayah hukum Polsek Alor Barat Laut yang diduga merupakan sindikat penculikan anak. Namun, setelah pihaknya dalami lebih lanjut, yang bersangkutan ini berasal dari Kupang yang secara tidak sengaja menumpangi Kapal Tol Laut Sabuk Nusantara 104 menuju ke Alor lalu nyasar di Kota berjuluk Nusa Kenari ini.
“Kita sudah berhasil komunikasi dengan pihak keluarga, dan keluarganya menyatakan bahwa yang bersangkutan ini sedang ada permasalahan dengan kejiwaannya. Itu berdasarkan hasil pemeriksaan Medis dari salah satu Rumah sakit di kupang. Jadi hasil kesimpulan yang kita dapatkan bahwa tidak benar orang tersebut merupakan penculik anak. Ini berita Hoax, dan saya juga berharap masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan pemberitaan-pemberitaan yang tidak berdasar itu,” ujar Kapolres Alor AKBP Ari Satmoko dikutip dari Tribratanewsalor.com.
“Saat ini yang bersangkutan masih kita amankan, kita antisipasi adanya orang-orang yang terpancing atau berniat untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu kepada yang bersangkutan. Rencananya malam ini ada jadwal penyeberangan dari Alor ke Kupang, yang bersangkutan akan kita koordinasikan dengan pihak keluarga dan akan kita berangkatkan ke Kupang,” tutup Kapolres Alor.
Laporan/Editor: Markus Kari
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
-
TVRI - DITUDUH BERBICARA TAK SENONOH, REMAJA DI GOWA DIKEROYOK BELASAN REKANNYA
-
"BAKSO" PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM PANDANGAN ISLAM
-
MAHFUD MD NGAWUR SOAL LEBIH BAIK 60 TAHUN BERSAMA POLISI BURUK: TIDAK PAHAM KETATANEGARAAN
-
SINGGUNG KASUS SAMBO. BHAYANGKARI VIRAL INI MINTA KEMATIAN KAKAKNYA DIBUKA KEMBALI
-
PESANTREN KOK NGES*X. TINJAUAN KRITIS KEHIDUPAN PESANTREN | Bidik Casting
-
TIDAK ADA DI YOUTUBE! | LAGU PERJUANGAN MAHASISWA TERKEREN (AWAN HITAM)
-
TEWAS DI TANGAN POLISI. INI PENJELASAN PENGACARA ARFANDI ARDIANSYAH
-
KONFERENSI PERS | TERBUNUHNYA MUH. ARFANDI ARDIANSYAH DITANGAN POLISI
-
BUPATI ALOR ISI LAGU KENANGAN, LAGU ALOR & PAPUA DI ACARA LAUNCHING DESWITA ||Bidik Casting, 31/3/22
-
PROSES PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENIPUAN ONLINE | Bidik Casting
-
(Part 3) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting
-
(Part 2) BERKAS SUDAH DI KEJAKSAAN. POLEMIK BMI VS PASUTRI KAPAN BERAKHIR??? | Bidik Casting