Rintihan Para Sopir Angkot di Matim, Menunggu Janji Pemerintah

393

BIDIKNEWS.id, Manggarai Timur- Terpaan badai Corona membuat para Sopir Angkot di Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh. Saat diterapkannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) pada pertengahan tahun 2020 lalu, para sopir banyak yang memilih alih profesi bahkan tidak menjalankan aktivitas seperti biasanya. Namun, tidak sedikit juga yang memilih bertahan hingga saat ini, walaupun pendapatannya kian menurun.

Anthony Salah satunya. Pria berbadan tegap tersebut tetap setia menjalankan profesinya setiap hari. Meski penghasilannnya berkurang, Ia tidak putus asa. Kepada Bidik News, Ia mengaku takut jika anak dan istrinya mati karena kelaparan.

"Kalau saya tidak kerja, saya takut istri dan anak saya mati kelaparan. Saya sudah menyatu dengan pekerjaan ini, walaupun penghasilan sekarang hanya cukup untuk makan," tandas Anthony sembari mengusap keringat di dahinya.

Advertise

Menunggu Janji Pemda Matim

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Manggarai Timur, kata Anthony, sempat meminta para sopir dan kendektur angkot, untuk mengumpulkan berkas seperti foto copy KTP. "Salah satu petugas dari Dinas Perhubungan di Terminal Borong meminta berkas kami, katanya sebagai syarat untuk mendapat sumbangan," jelas Anthon.

Ia mengakui, beberapa teman seprofesinya juga sudah mengumpulkan persyaratan yang diminta. Namun hingga kini, bantuan yang dijanjikan tak kunjung datang.

"Kami masih terus menunggu dan berharap, semoga yang dijanjikan secepat mungkin terealisasi,"ungkapnya.

Hingga berita ini dipublikasi, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Timur belum berhasil dikonfirmasi. Bidik News mencoba untuk menghubunginya Via telepon, namun yang bersangkutan tidak menjawab. (*)

 

Penulis: Nardi Jaya